Kulit Telur Campur Bakaran Sampah

Sahabat saudaraku sekalian selamat jumpa kembali, Salam Sehat Selalu, Kesempatan kali ini saya belajar menanam tanaman yang konon banyak memberikan herbal obat secara alami dari daun dan buahnya ini yang dikenal dengan Pohon Tin. Konon banyak manfaat bagi kesehatan itulah maka saya senang menamannya di halaman rumah, pertama saya mencoba di dalam Pot bunga, namun kini saya sudah turunkan ke tanah langsung.

Umur tanaman ini baru sekitar 8 bulan sejak saya tanam di bulan akhir Maret lalu dan sekarang sudah menunjukkan ada banyak buah yang cukup menarik.

Saya pun serasa kaget juga melihat kok banyak buahnya dan baru kali ini saya melihat ada banyak buah begini. 

Mungkin banyak faktor yang sebelumnya kurang sekarang menjadi cukup. Saya kira ada tiga perkara yang harus dipenuhi untuk pembuahan tanaman:

  1. Media tanam cukup unsur hara tanaman
  2. Sinar Matahari yang cukup
  3. Penyiraman dengan pupuk Cukup juga
Hemat saya , sebelum ini saya tanam di pot tetapi saya taruh di alam terbuka begitu saja bersama tanaman hias lainnya, ada kuping gajah mini, ada Aglonema ada Anggrek dan ada juga Jahe dan Kunyit. Pokoknya saya campur saja dan hasilnya kurang memuaskan, meskipun tumbuh dan berbuah juga. Akan tetapi tidak seperti yang saya lihat sekarang ini.
Oh ya, perlu diketahui bahwa kondisi halaman rumah saya ini kalau sinar matahari baru ada antara jam 9.30 sampai 3.30 , karena kiri kanan bangunan bertingkat yang tinggi sehingga menghalangi datangnya sinar matahari masuk ke halaman.
 
Oleh sebab itulah maka tanaman subur saja dan kurang berbuah. Memanglah untuk jahe kunyit dan tanaman hias kuping gajah, suka teduh teduh gitu.
Saya kira dalam kekurangan sinar matahari untuk jenis tanaman tertentu sudah dapat hidup terutama yang berdaun seperti Kuping gajah dan Aglonema.
 
Sedang untuk pohon Tin ini sedikit berbeda, untuk kesuburan boleh kekurangan sinar matahari, akan tetapi untuk pembuahan yaa memang sangat amat diperlukan sinar matahari.
 
Sekarang terbukti, setelah saya pindah ke atas jemuran pakaian, maka hasilnya lain. Tanaman yang notabene saya cangkok sendiri dan baru 8 bulan sudah menunjukan buah yang cukup menarik dan mengagumkan.
Coba perhatikan media tanam saya mempergunakan Pot ukuran 30 saja dengan media setengah tinggi pot saja , dari pada campuran tanah bekas bakaran sampah di campur dengan kulit telur yang ibunya masak setiap hari dan saya manfaatkan diremukkan dan dicampur tanah media.
 
Sekali duakali saya coba dan ternyata ada manfaatnya daripada kulit telur campur media tanam.
Memanglah perawatan penyiraman dengan pupuk sangat amat diperlukan, apa lagi kalau media cuma sedikit seperti ini, maka selalulah dikontrol pagi dan sore hari untuk melihat perlu tidaknya penyiraman.
 
Adapun pupuk yang saya gunakan biasa saja , saya mempergunakan Grow More jenis hijau dan merah, sesekali saya campur dengan EM4 sedikit saja.
Setiap Pagi saya geser ke tempat yang ada mataharinya , berebut dengan jemuran baju, kadang kadang begitu.
 
Namun ternyata hasilnya tidak mengecewakan, lihat lah gambar gambar kita ini dan media yang saya pergunakan.
 
Apa makna bakaran sampah dan kulit telur:
  1. Bakaran sampah ada unsur karbon yang sekaligus sebagai pori pori media tanam yang mampu menyimpan kelembaban dan tidak menggenang seperti kalau pakai media tanah berlumpur sampai airnya tidak bisa turun.
  2. Berbagai sampah daun dan kayu terbakar ada banyak unsur organik di sana yang dapat menopang kebutuhan dari media tanam untuk pohon Tin
  3. Sedang kulit telur ada cangkang kapur yang dapat mensuplay zat kalsium untuk kebutuhan unsur hara tanaman 
  4. Selain itu keduanya dipadukan mampu menjadi media tanam yang padu dan sangat efektip ketika disirami dengan larutan pupuk Grow More.
  5. Nah sekarang bagaimana ditempatmu apakah juga ada tanaman Tin ini juga atau kamu perlu , silahkan kontak kita untuk cangkokan Tin ini.
 

0 Response to "Kulit Telur Campur Bakaran Sampah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel