Tanam Cabai dan bumbu dapur
Hari ini saya mencoba beraktifitas di halaman rumah, dengan menanam sedikit bibit cabe dan tomat. Ada dua batang pokok cabe yang sudah besar kelihatannya sudah sekitar 4 bulan dan sudah mulai tidak produksi , maka saya melapis dengan bibit yang baru.
Senang dengan berkegiatan dihalaman sendiri, meski hanya secuil luasnya, namun cukuplah untuk membuat berkeringat di kala libur. Padahal hanya dengan menanam saja sudah memakan banyak waktu dan sungguh memberikan perasaan yang nyaman tersendiri. Mungkin inilah saatnya menjadi seorang yang sibuk rumahan yaa.
Tidak banyak yang dapat saya bagikan disini kecuali hanya cerita bahwa sesungguhnya dengan tanaman cabai itu saya sudah memanen sampai 12 kali selama ini dan syukurlah jadi tidak lagi membeli dari tukang sayur. Sebab kalau melihat harga sekarang bisa jadi lebih dari Rp100000 sekilogram cabai, mungkin lebih mahal lagi.
Meski banyak naik harga, akan tetapi tetap saja orang membutuhkan bumbu dapur berupa cabai ini. Apa lagi cabai galak yang memberikan rasa tersendiri bagi masakan, inilah yang paling berkesan kalau sedang menyantap masakan seperti Oseng Oseng Mercon.
Bukan hanya sampai disitu, bahkan sekarang jahe merahpun saya coba tanam dihalaman , semoga bermanfaat saja. Semua yang manfaat untuk di dapur dicoba untuk di tancapkan, ya Jahe, Ya lengkuas, Daun Salam dan bahkan daun kemangi serta sayuran pagar lainnya.
Jadi beberapa hari ketika sedang mager ke pasar atau keluar rumah pun, kami masih dapat mengolah masakan ala kampong yang pasti seadanya saja. Daun pager pepaya jepang di tumis bersama ikan asin dan atau ikan cakalang suir. Betapa sedapnya makan dengan nasi hangat hangat dan minum sirup markisa oleh oleh dari Timur.
Ada lagi yang dapat di manfaatkan adalah daun Kelor, Dia adalah sejenis Moringga Olivera yang dapat di masak sayur bening di bumbui temu kunci dan bawang , kasih garam gula secukupnya. Lalu siap untuk di santap .
Apa kelengkapan sayur bening daun Kelor, ada lagi temannya : ikan asin dan sambal tomat.....waaaaouw jos gandos top markotop.
Saya selam ini memetik sendiri di halaman , disana ada dua pokok Kelor yang tidak pernah betah berdaun lebat. Pasti selalau mengundang untuk di petik kalau sudah ada beberapa tangkai daun.
Maka menjadikan satu resep yang hampir rutin kalau dirumah dalam satu minggu atau bulanan. Selang seling antara daun pepaya, daun kelor, ikan cakalang, ikan asin dan indomie rebus menjadi hal paling sering di sajikan di atas meja makan.
Sedang kalau selingan lain ya terpaksa GoFood, dan banyaklah variasinya: McD, KFC, Minang Sederhana, dan Nasi Rames di warung tetangga. Tidak membuat sedaap di lidah kalau tidak merasakan masakan sendiri. Kluarga semua senang dengan masakan rumahan.
Kluarga Ngumpul
Apalagi kalau sedang pada ngumpul dirumah, terasa menjadi komplit dan senangnya kalau tanaman yang ditanam menjadi bermanfaat dan ada hasilnya langsung dapat dikonsumsi. Coba saja kalau harus membeli dari luar atau dari gofood misalnya.
Sekali tanam saja sudah cukup kalau hidup terus dan dapat memberikan manfaat yang paling menyenangkan.
Banyak hal memberikan keriangan dari hal yang sederhana saja, yaitu tanam tanaman bumbu dapur dan kita rawat dan kita panen sendiri dan dimasak bersama kluarga di halaman beranda belakang rumah.
Hayuuuk kamu sekalian yang mempunyai waktu dan ada kesempatan, mengapa tidak. Baik dalam pot bunga sekalipun masih mampu memberikan hasil kok. Jangan menyerah kalau belum dicoba dan nantikan hasilnya.
Buktikan sendiri , kamu bisa, yakinlah
0 Response to "Tanam Cabai dan bumbu dapur"
Post a Comment