Wabah Corona Membuatku Suka Tanaman
Siapa bilang kalau adanya wabah Corona semuanya seratus persen membuat negatip. Tetapi tidak, melainkan juga ada memberikan suatu inspirasi baru bagi sebagian orang, termasuk saya sendiri. Wabah Corona membuatku suka tanaman, yang dulunya tidak sama sekali , sekarang menjadi memperhatikan pada ciptakan Tuhan yang membuat hijau halaman itu, demikian kata sahabat karib saya.
Memanglah pada hampir umumnya orang menganggap bahwa Corona merupakan wabah penyakit pandemi yang sangat menakutkan. Lebih lebih bagi si penderita penyakit bawaan seperti pernapasan akut , jantung coroner, dan paru paru. Pada dasarnya penyekit itu datang dari mana , kalau bukan dari ulah manusia itu sendiri. Coba saja adanya kemunculan virus ini konon dari kelelawar yang dikonsumsi orang dan membawa awal mala petaka yang meluas ke seluruh hampir 215 negara terdampak. Itu konon kabar burungnya, yang sesungguhnya tentu saya tidak tahu persis.
Sedangkan kalau diperhatikan ya, penyakit itu seperti flu dan selesma biasa saja, kenapa kok begitu membahayakan dan menjadikan momok bagi penderitanya. Inilah yang paling menjadi fokus para medis dimana mana sehingga perlu mencegah dan menghalangi penyebaran si penyakit ini.
Dengan cara apapun setiap negara membuat aturan dan langkah demi mengurangkan dan membatasi penyebaran Covid 19 ini menular kepada pihak lain. Namun ya tentu dan pada kenyataannya hanyalah manusia disitu sendirilah yang paling mampu dan dapat menjaganya.
Kalau dia sadar dan paham akan hal ini tentu melakukan bernbagai upaya secara senang dan rela, sebaliknya kalau belum memahami dan mengerti, ya lah tentu berlaku acuh saja. Manusiawi menurut saya , beda pendapat dan cara pandang, tetapi semua tetap secara individual menjaga kesehatan masing masing.
Bagi diri sahabat setia saya, yang dulunya pekerja kantoran yang rajin pergi pagi pulang petang. Maka setelah munculnya pandemi Covid 19 menjadi di rumahkan alias WFH.
Disini saya berbincang dengan beliau dan saya tuliskan dibagian posting ini secara rinci prinsip nya saja.
Banyak pengaruh dari situasi Covid 19 yang membuatnya terpaksa WFH dan antara lain:
Pengaruh Positipnya dulu ya:
- Membuatnya secara kontak langsung dapat menjaga untuk tertularnya penyakit menakutkan itu
- Memberi peluang untuk dapat beristirahat bersama kluarga tercinta di rumah
- Banyak meberikan waktu untuk bekerja mandiri dengan fasilitas yang dipunyai dirumah, misal Lap Top, Hand Phone, Kamera
- Banyak dapat belajar mengaji dan mendalami agama saya katanya
- Lebih dapat memaknai artinya istirahat
- Memberikan inspirasi untuk berkegiatan dirumah, seperti yang dilakukan saya menanam pohon dan bunga.
- Suka akan kreatifitas yang memberikan kegiatan sehari hari agar tidak bosan menunggu waktu dirumah.
- Kesibukan yang membuat ku senang adalah berkerja bersama kluarga, dimana sebelum ini tak pernah terjadi
- Dapat memberikan ide ide bekerja mandiri
- Lebih berperhatian akan keimanan diri
Pengaruh Negatipnya ada tetapi sedikit:
- Kurang banyak waktu bertemu teman kantor
- Bekerja sendiri dari rumah , kurang dapat berdiskusi
- Semua memikir dari kepala sendiri dan tanpa didiskusikan
- membosankan juga kalau terlalu lama dirumah
- Mau berontak diri sendiri siapa yang tahu
- Kadang menjadi bosan dengan diri sendiri, maka saya harus menemukan kesibukan diri
- Waktu terasa panjang banget
- Tidak banyak mendapat masukan pengetahuan
- Terasa kerdil sendiri
- Tidak punya cukup uang untuk hidup
0 Response to "Wabah Corona Membuatku Suka Tanaman"
Post a Comment