Batang Terlalu Tinggi Tidak Produktif
Pada tanaman Tin yang batangnya terlalu tinggi , pada akhirnya banyak kekurangannya antara lain:
- Batang mudah patah kalau diterpa angin
- Daun semakin berkurang , pada musim hujan rontok
- Semakin mudah batang mengering , kurang teduh
- Daya serap makanan menjadi berkurang karena batang terkena terik matahari
- Batang menjadi kering
- Tidak ada buahnya
- Tidak ada daunnya
Selanjutnya hanyalah tanaman kurus sebatang tinggi yang tidak memberikan produksi, daun maupun buah, sementara media tanam dan ruang hidup mungkin salah satu hal yang sangat diperlukan dalam bercocok tanam termasuk pokok Tin.
Tanaman Tin yang asal muasalnya dari daerah Mediterania, Turki, Italia, Timur Tengah dan seputar Laut Mediterania, tentu mempunyai ciri dan habitat hidup yang spesial bagi tanaman sendiri. Dan yang paling utama dibutuhkan oleh tanaman untuk hidup adalah :
- Media tanam : sebagai alam , ruang , rumah kehidupannya, akar berkembang pada media tanam, Nah soal media tanam dapat di kelabuhi dekat seperti hidup asal muasalnya. Tanah humus dan mengandung berbagai unsur hara tanaman dapat disiapkan, banyak sudah dipasarkan di Toko Tani sekitar kamu. So persoalan media tanam kiranya tidak masalah bagi pokok Tin.
- Sinar Matahari : Setiap tanaman memerlukan sinar matahari sebagai sarana fotosintesa dalam mengolah rantai makanan untuk pertumbuhannya. maka menjadi satu hal yang pokok dalam menunjang kehidupan tanaman adalah Sinar Matahari. Sekurang kurangnya 6 jam sehari panas terik matahari sangat diperlukan bagi tanaman yang banyak manfaatnya ini.
- .
- Cuaca dan lingkungan hidup : Cuaca dan lingkungan akan menjadi faktor X yang tidak dapat di sama persiskan untuk suatu tanaman yang berasal dari daerah aride ini. Matahari di Indonesia banyak sama, akan tetapi kelembaban udara akan berbeda dengan di Mediterania. Oleh sebab itu proses pertumbuhan jamur akan lagi kuat di sini, dan lagi tingkat panas akan sangat terasakan oleh tanaman Tin.
Lalu bagaimana cara mengelabuhi kendala atau hambatan dalam tujuan kita menanam pokok Tin, mungkin ini yang menjadi pertanyaan selebihnya. Dan upaya apa harus dilakukan dalam bercocok tanam Tin dan yang mengharap buah serta daunnya.
Upaya untuk mengelabuhi pokok Tin yang terlalu tinggi batangnya , setelah tiga hal syarat utama bercocok tanam diatas sudah terpenuhi:
- Potong dengan melakukan cangkok batang
- Potong stek batang menjadi beberapa bagian lalu dapat diperbanyak
- Potong diperpendek sehingga sekali perbanyak
- Potong bagian pucuk, untuk mendapatkan konsentrasi rantai makanan ke arah yang lebih dekat, lebih pendek jaraknya
- Potong batang sehingga dapat mengurangi penguapan tubuh karena terik matahari hari hari yang hanya akan mengganggu kesehatan batang.
- Jangan terlalu tinggi pokok nanti menjadi berbuah jarang.
Saya senang dalam bercocok tanam pokok Tin tentu ingin mendapatkan manfaat dari daun atau buahnya, sebab itu setiap saat selalunya memperhatikan sudah seberapa subur, sudah seberapa tinggi, sudah seberapa ada ranting, seberapa juga ada buah. Tidak berharap bunga karena jenis yang ditanam jenis Smyrna Type yang memang tidak memunculkan bunga tetapi langsung berbuah di batangnya.
Untuk itu kesimpulannya atau upaya yang dapat dilakukan dalam bertanam bercocok tanam Tin antara lain :
- Memilih membeli bibit yang sudah adaptasi di Indonesia
- Harga bibit mungkin jauh lebih murah
- Mudah dalam penanamannya
- Sudah dapat dipastikan mampu hidup dalam cuaca disini
- Tinggal media dan sinar matahari
- Usaha memelihara dan doa kita
0 Response to "Batang Terlalu Tinggi Tidak Produktif"
Post a Comment