Black Mission Tin

Salah satu kultivar pohon Tin yang sukses dikembangkan di Amerika adalah Black Mission Tin. Nah sebenarnya pohon Tin disana sudah ada sejak sejak tahun 1520. Pada waktu itu seorang Padri dan misionaris Fransiscan Spanyol , Mediterania membawa varian Tin ini ke California Selatan dan San Diego.

Sejak tahun 1768, maka pohon Tin ini atau Fransiscan ini berhasil menjadikan wilayah  San Diego dan daerah pantai padat dan banyak tumbuhan Tin dari jenis Mission dan disebut Fransiscan Tin. Lantaran buah yang berwarna ungu gelap , maka di kenal sebagai "Black Mission".

Sedang kesempatan berikutnya datang varian lain "Sari Lop" dari Turki di kembangkan di wilayah California. Selanjutnya di kenal sebagai varian Calimyrna.

Apa istimewanya rasa Black Mission ?

Manis namun "mildy", lembut, kaya , orang sono menggambarkan rasa sebagai campuran antara buah strowbery, melon, dan pisang di padukan dengan tekstur krimi yang manis.

Buah Tin Black Mission di makan begitu saja, atau dibuat campuran salat buah, bahkan dibuat selai hingga awet disimpan.

Bagi para taat agama pada masa itu bahwa buah  Tin mempunyai posisi simbolis bagi pemeluk agama termasuk Kristiani, Islam, Hindu, Budha dan Yahudi. Buah ini mewakili suatu lambang kemakmuran, kedamaian dan kesuburan.

Bahkan Nabi Muhammad mengindentikan buah Tin sebagai buah yang ingin di lihatnya di surga.

Asal Usul Pohon Tin Black Mission

Pada umumnya orang mengenal bahwa pohon ini di kenal sejak 5000 tahun sebelum Masehi. Terbukti dari fosil yang diketemukan di sisa reruntuhan zaman Neolitikum.

Asal usul pohon Tin sendiri konon sudah di kenal sejak Adam dan Hawa, bermakna tanaman ini sudah hidup sebelumnya. Ada yang menulis bahwa satu tanda pada batu di Sumeria dalam tahun ke 2500 SM. tentang penggunaan kuliner dari buah Tin. 

Sisa sisa pohon Tin juga ditemukan pada penggalian situs Neolitikum di 5000 SM.  

Bahkan beberapa sejarahwan menganggapnya sebagai yang pertama dari hasil budidaya di muka bumi.

Maknanya tumbuhan Tin itu sudah berkembang sejak zaman itu. 

Sumber lain mengisyaratkan bahwa pada jaman Nabi Nuh a.s. , tersebutlah bangsa yang sudah mempunyai peradapan jaman batu yaitu bangsa Sumeria. 

Mereka hidup di sekitar sungai Eufrat dan Tigris (daerah Mesopotamia atau Irak sekarang), dengan mengembangkan cocok tanam.

Disebut ada bangsa Sumeria Kuno yang hidup sebelum banjir  dan Bangsa Sumeria Baru yang hidup sesudah banjir . 

Orang Sumeria baru sudah mengenal peradaban maju , dengan zaman besi. Sedang Sumeria Kuno masih dengan zaman batu, meski sudah mengenal peradaban bercocok tanam.

Disinilah kira kira pohon Tin mulai di budidayakan manusia. Tanaman yang asli tumbuh dari lokasi ini adalah varian IRAQI.

Kemungkinan tahun 1768 di kembangkan di San Diego oleh missionaris dan dikenal sebagai Mission Fig, lalu menjadi Black Mission lantaran warna buahnya hitam atau ungu gelap.

Bangsa Sumeria = Kaum Nabi Nuh?

Kalau membaca sejarah kuno itu, maka bangsa Sumeria Kuno maupun Sumeria Baru sudah hidup semasa zaman Nabi Nuh a.s. 

Bangsa ini dikenal pandai dan rajin bercocok tanam, sesuaipun Allah takdirkan lokasi pencahariannya di sekitar aliran sungai Eufrat dan sungai Tigris. Entah ini dari migrasi atau sudah beranak pinak disitu.

Namun setelah kejadian banjir besar melanda wilayah Mesopotamia dan sekitarnya, semua nya musnah di gulung air. Hanya kaum Nabi Nuh a.s. yang beriman yang masih dapat bertahan.

Cerita religi sehubungan dengan peristiwa ini , konon Allah menurunkan azabNYA lantaran masyarakat pada zaman itu sudah dalam kesesatan menyembah patung dewa - dewi mereka.

Babilonia dan Sumeria

Babilonia merupakan sebuah negara beribukota Babilon. Terletak di bagian Selatan wilayah Mesopotamia. 

Sedang di Utara Mesopotamia berkembang bangsa Armenia. di wilayah perbukitan hulu sungai Tigris dan Eufrat

Kalau bicara Babilonia, maka ingat raja yang terkenal Nebukatnesar 2. 

Daerah ini sekarang adalah Irak dan sebahagian Suriah

Sumber Tulisan

Asal dan sumber postingan ini di ambil dari berbagai sumber secara grabbing saja. Kalau ada kekurangan mohon koreksinya, suatu yang baik datang dari Allah dan yang kurang itu dari saya sendiri.

Share this post