Daun Tin Rontok Di Musim Hujan

Daun Tin mulai rontok , karat daun

 Saya sudah sekitar tiga kali mengalami musim hujan dalam menanam pokok Tin (Ficus Carica), dan yang menarik adalah bahwa setiap datang miusim penghujan akan terjadi daun Tin meluruh atau rontok. Daun Tin rontok di musim hujan ini di awali dengan datangnya karat daun, yang ditandai dengan bercak coklat pada daun yang dulunya hijau menjadi bercak kecoklatan yang akhirnya menjadi rontok.

Pada keadaan ini maka seluruh daun Tin akan rontok dan tinggal bersemi pucuknya saja , itupun kalau masih mampu tumbuh dengan baik. Adakalanya batang atas menjadi kering dan mati perlahan, atau sebaliknyqa dari bagian akar membusuk dan layu perlahan lahan.

Hal ini tidak dapat dihindari karena memang daerah tempat kita hidup  berada pada lingkungan dua musim yang bagi pokok Tin harus menyesuaikan habitatnya.

Pokok Tin berasal dari daerah Mediterania dan di bawa ke situasi Equator yang tropikal panas lembab, sementara datangnya musim hujan membuat media tanam menjadi asam dan keadaan ini tidak diinginkan oleh tanaman (tanaman sebaiknya di pH netral).

Nusantara Ada Dua Musim

Kalau di Mediterania dengan iklim yang berbeda dengan di Indonesia, maka kalau bercocok tanam dengan pokok berasal dari sana bagaimana?

Satu hal yang harus diingat bahwa suatu species akan hidup pada habitatnya, meski begitu ada kemungkinan untuk beradaptasi dilingkungan baru secara perlahan dengan alami. Jadi ada kemungkinan untuk menjadi tanaman yang boleh tahan di dua musim kalau sudah beradaptasi.

Masalahnya sekarang ini kita menanam, so bagaimana mengatasinya?

Kalau saya yang sudah saya alami kali ke tiga ini, maka saya lakukan berbagai hal untuk menjaga agar tanaman Tin tetap dalam hidup bertahan di musim hujan ini, dengan cara berbagai inspirasi dari baca baca dan teman teman .

Adapun cara tersebut antara lain:

1. Mungarangi becek media tanam, dengan mengatur pengairan jika hujan datang jangan di siram
2. Buatkanlah lobang porositas pada pot dan media, dengan cara menusuk bagian media yang telah padat akan membuat kemungkinan untuk terjadi pengurangan kelembaban pada media tanam
3. Memakai media yang mempunyai porositas tinggi dan dapat menjadi tumpuan akar tanaman
4. Gunakan media dengan campuran anti jamur dan zat tumbuh. Banyak model media tanam yang sudah dicampur dengan zat anti jamur dan mengandung EM4, pupuk dan hama
5. Manfaatkan kesempatan menengok tanaman setiap pagi dan petang setelah datang hujan
6. Dalam hal tanaman Tin lebih baik kering dari pada kebasahan atau becek akar.
7. Gunakan pupuk daun dan anti jamur untuk menambah daya tahan tanaman
8. Siram media dengan kapur pertanian. Di dalam kapur pertanian ada Dolomite yang mengandung CaMg (Co3) yang mampu bertindak balas dengan asam sehingga mampu mengubah lingkungan media menjadi netral
9. Semprot dengan larutan pembunuh jamur pada daun, bahwa simpton karat daun berada di bagian bawah daun berbentuk bintik coklat yang harus segera disemprot dengan zat pembunuh jamur.
10. Meski hanya mengurangi saja namun ada usaha untuk menjaga tanaman Tin agar tetap bertahan hidup. Insya Allah.

Nah ini pengalaman saya selama ini mengalamai 3 kali musim hujan dalam berkebun tanaman Tin.

• Sekarang bagaimana kalau yang kamu tanam , apakah juga mengalamai hal yang sama , hayo share apa yang dapat dibagi untuk menambah pengetahuan .
• Trima kasih untuk yang sudah berbagi, smoga bermanfaat yaa.
  

Share this post