Pendidikan Karakter Ala Murad II

Murad II, (1404 - 1451)
Seorang Murad II adalah Raja Kekaisaran Utsmaniah yang telah melkahirkan Sultan Al Fatih sang penakluk. Mengenal lebih jauh Sultan Murad II menduduki tahta antara 1421 sd 1451 M, dan pada masa pemerintahannya banyak terjadi perang , hampir 65% masanya hanya perang.

Raja ini sosok yang mempunyai agama kuat dan mempunyai visi misi yang jauh dalam hidupnya, itulah yang menjadi suksesi bagi anaknya kelak. Sejak usia 16 tahun sudah menggantikan ayahnya menduduki tahta kerajaan.


Setahun kemudian langsung diuji dengan perang ats Romawi Timur, disusul perang lagi dari kluarganya, dan terus ujian padanya dari kluarganya sendiri dan juga dari Timur Lank yang pada akhirnya Murad II telah melaluinya dengan sangat memuaskan.

Hampir seluruh kekuasaan ayahnya ditaklukkan kembali, sampai pada akhirnya penaklukan wilayah Balkan. Saat itu situasi iklim tidak mendukung, sangat dingin dan pada akhirnya membuatnya sakit.

Terakhir meninggal setelah menyerahkan tahta kerajaan kepada Pangeran Mehmed II yang terkenal dengan SUltan Muhammad Al Fatih.


Pendidikan Karakter ala Murad II

Berkembang pendewasaan dalam situasi perang inilah yang membuat tertempa dengan ujian yang nyata sebagai seorang pemimpin suatu wilayah yang sangat luas pada waktu itu.

Tentu sangat memendam dendam denganpihak Romawi Timur atas kejadian yang menggososk kluarganya untuk memisahkan diri di wilayah Bazentin dan karena itulah menjadi perang pertama yang dijalaninya.

Kejadian itu membekas membentuk karakternya , ternyata politik tahta memimpin sangat banyak ujian. tetapi Murad II selalu dapat menyelesaikannya dengan hasil baik.

Diturunkan kepada anaknya Mehmed II
Pendidikan Karakter tersebut diteruskan kepada anaknya , maka dia panggil guru paling top pada masanya untuk mengajari anaknya berbagai ilmu pengetahuan, matematika, fisika, sosial, dan agama . 

Tak heran kalau Mehmed II muda sudah mempunyai sifat yang sangat mengagumkan diusianya yang masih belasan tahun. Apalgi dengan pelatihan sebagai pemimpin wilayah ....... setelah ditunjuk oleh ayahnya untuk menjadi pemimpin wilayah disana.

namun hanya satu tahun yang pada tahun berikutnya ayahnya menyerahkan tahta kerajaan kepada Mehmed II pada tahun 1451.

Ada beberapa point yang dapat saya ambil
  1. Pembentukan Karakter adalah kunci menuju sukses
  2. Pendidikan perlu suatu peraga, peristiwa yang dapat memasukkan ilmu kedalam jiwa, bukan sekedar hafal, melainkan merasa
  3. Basic Agama harus ditanamkan lebih dini, sejak kecil sudah belajar agama sehingga diusia sebelas sudah memahami situasi
  4. Melihat keistimewaan karakter nak sangat penting untuk pembimbingan
  5. More practice better than just write.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel