Tin Mati Kebasahan Kah

Tanam Bibit Tin

Pada awalnya sepertinya mudah, ya memang mudah kalau sudah tumbuh. Namun adakalanya penyakit datang tidak terduga. Yaitu kemalasan kita sendiri. Bertani berkebun kita harus rajin. Memperhati setiap saat, mungkin ada serangga penggangu, tanah terlalu becek, resapan kurang baik, musim hujan berturut turut tiada henti. Semua yang dapat menjadi kendala di kala bibit sedang menuju stabilitas tumbuh.

Mudah hidup kalau sesuai media dan cuaca yang diperlukan bagi tanaman Tin. Akan tetapi juga menjadi mati kalau tidak sesuai dengan keperluan tumbuhan, misalnya jangan terlalu panas, alasan tanaman masih baru turun dari cangkokan, atau baru di stek batang. atau baru dipindahkan dari pot lain.

Menanam bibit Tin ada masa nya yang tertentu
  • Masa Stek batang/masa cangkok/masa okulasi/masa enten : adalah waktu tanam , baru ditanam, baru diturunkan dari cangkokan.
  • Masa menanam bibit : disini perlu teduh, jangan buat tanaman stress, karena panas terlalu, basah terlalu, atau terganggu serangga atau lainnya.
  • Masa memindahkan ke pot yang stabil : setelah tanam , maka tumbuhan perlu menstabilkan diri dulu, dia stress dan perlu ketenangan juga. Sekitarnya perlu beberapa hari atau satu minggu. Kurangkan matahari panas, jangan dipindah pindah dan jangan ganggu tanah medianya secara fisik.
  • Masa menambah media pemupukan : diperlukan pupuk saat akar sudah menjadi dan mampu mengurai unsur hara dalam media tanam.
  • Masa mengganti media tanam baru.: saat akar sudah jenuh, penuh di dalam pot yang sudah dua , tiga tahun, maka perlu diganti media tanam. Kadangkala perlu di potong akar sebagian untuk memberikan kesempatan tumbuh berikutnya setelah di ganti media. Disini stress juga sementara dalam beberapa hari.ongkar

Tin mati Kebasahan? Ada binatang? . Mengapa.?

Ya demikian karena beberapa hal dan berikut ini pemaparan dari pengalaman saya.:
  1. Tanaman Tin mati karena kebasahan: ini terjadi pada saya lantaran baru
    dibeli dan ditanam belum stabil, sudah saya taruh di luar. Datang hujan beberapa hari tak berhenti. maka tiba tiba panas matahari menyengat , kok jadi layu dan mati.  Kesimpulan saya ini masih stress, akar belum stabil, belum dapat mengatur ritme penguapan dan penyedotan air dalam media tanam.
  2. Tin mati karena binatang kecil kecil di dalam media tanam. Saya membuat media campuran dari sekam padi dan media membeli Pak Tani yang saya perhatikan masih terlihat jelas kotoran kambing kasar. Dari sebagian media saya bongkar ternyata ada binatang kecil kecil seperti kutu busuk, lumayan banyak.  Akhirnya pokok Tin yang masih baru ditanam tidak mampu bertahan menjadi besar. Mati lah.

Solusi sementara

Saya mencoba membawa tanaman kalau baru cucuk tanam , ditaruh di tempat teduh dahulu. Baru setelah seminggu pindahkan ke tempat yang ada matahari pagi, dan nanti setelah kuat baru ke tempat yang matahari siang ok.

Obat binatang dalam media tanam saya gunakan produk Furadan, saya hambur sedikit ke atas media. Belum pasti bagaimana cara kerja obat ini.

Kononnya menurut mBah Google, cara kerja obat Furadan ini , setelah diserap melalui akar tanaman, masuk dalam jaringan tubuh tanaman dan memberikan efek racun pada binatang pemangsa akar atau daun. Bagus lah kalau begitu. Cacing tidak mati di dalam media ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel