Mengapa Buah Tin Hanya Sebutir Saja

LSU Gold berbuah dua butir saja
Melihat tanaman Tin saya menjadi kurang bersemangat, Mengapa demikian? adalah karena merasa sudah memberikan banyak pupuk tapi kok masih belum subur atau kurang memuaskan dipandang kesuburannya.  Lantas timbul berbagai pertanyaan dan ini saya share.

Mengapa hanya berbuah satu butir?

Mengapa kurus tinggi saja tidak tumbuh cabang kesamping?

Mengapa sudah saya pupuk kok masih kurang subur daunnya?

Mengapa mengapa dan mengapa banyak pertanyaan.


Semua pertanyaan itu muncul ketika saya memeriksa tanaman Tin saya, so memanglah kurang menunjukkan kesuburan yang mantul. Akan tetapi boleh lah di sebut cukup hidup. Maunya kan hidup lebih subur sesuai apa yang ada di Foto foto di Pameran atau di Facebook.



Pasti ada yang kurang

Iraqi sebutir saja
Kalau begitu saya berpikir dan mengintrospeksi diri, kerjaku sudah maksimal atau belum ya itu lah akibatnya belum semaksimal mungkin.

Hanya sambilan lalu saja mengelola tanaman ini, jelas tidak mungkin, kecuali tanaman Mangga, Jambu atau pokok pisang.

Jenis tanaman Tin bukan seperti pohon biasanya di Indonesia, dia mempunyai kekhususan tersendiri. Melainkan pada beberapa hal harus diperhatikan. Beginilah kira kira beberap hal yang saya kurang memperhatikan:
  1. Media tanam
  2. Sinar Matahari
  3. Pemupukan
  4. Pemeliharaan Hama
  5. Istiqomah memeriksa merawat
Kalau sudah melakukan ke 5 hal tersebut diatas , maka barulah boleh satu hal lagi. Yaitu Serahkan kepada Yang Maha Menghidupi. Itu sadah final...lah.

Setelah renung merenung , nomer satu saja saya rasa kurang maksimal. Sedang pohon Tin ini hidup di wadah, Pot , ukuran luas saja kecil 30 atau 40 CM saja, maka media tanam harus diperhatikan betul betul.

Bayangkan saja kita hidup diruangan yang sempit , mau bernafas saja susah, apalagi mau beraktifitas lagi mau cocok tanam...tambah mau main bermain dihalaman.

Nah oleh itu maka nomer satu memperhatikan media tanam, setelah saya koreksi ternyata media tanam sudah banyak yang bermunculan akar kecil kecil dari tanaman Tin.


Akar di atas

Ternyata tanaman Tin ini berkembangannya akar semakin keatas. Bukan semacam pohon umumnya Mangga atau Lainnya yang akarnya semakin kedalam. Satu hal ini tanaman Tin menunjukkan akar berkembang di bagian atas media. 

Jadi harus sering dilihat dan menambah menabur media tanam baru di bagian atasnya. Terutama pada tanaman yang sedang berkembang tumbuh akarnya, dan segera ditutup dengan media tanam tambahan. Kalau terlambat sejadinya akar baru yang masih halus itu menjadi terjemur matahari dan mengering. Inilah fatal akibatnya ujung penyerapan makanan menjadi rusak dan pohon kurang asupan penyerapan makanan.

Sedih juga kalau memeriksa hal ini.

Kasihan sama si Tanaman Tin, kok begitu ya . Sedang siang hari suka sangat terik sinar mataharinya.

Lebih lebih kalau suatu hari datang hujan secara tiba tiba sangat deras dan menyebabkan media tanam menjadi becek. Terus berhari hari tidak dapat kering dan asat dari air hujan. Ini sangat merugikan efeknya. 

Air hujan sangat deras becek dan membawa suasana asam pada media tanam, hal ini menyebabkan sulit bagi ujung akar, serabut bulu akar untuk menyerap sari sari makanan , unsur hara tanaman.

Unsur hara K, Ca, Mg, Fe, Cl, Bo, N, S , P dan lainnya sangatv mudah bersenyawa dengan air asam dari pada diserap oleh ujung akar. Tentu kalah akar nya. Maka lama lama pohon menjadi kurus dan mati kekurangan makan. Inilah yang tampak Pohon Tin mualai Layu dan akhirnya fatal ......kasihan.

Serah kepada yang Maha Menghidupi

Jadi mencari Al Quran surah 14 Ibrahim ayat 24 dan 25:


"Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik, seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit,
 (pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat,

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel