Nama Bulan Dan Makna Menurut Nenekku

Nama nama bulan yang jumlahnya 12 ini bukan tidak ada makna, akan tetapi penuh makna dan ada hubungannya dengan keadaan situasi iklim atau lingkungan. Itu kata nenek saya dulu bercerita ketika saya kecil, bahwa setiap bulan itu ada arti dan perlambangnya.

Berikut adalah :
  1. Bulan Januari : Dengan banyaknya air dalam tanah yang mengalir cukup untuk kesuburan tanaman di mana mana tampak hijau pemandangan alam serta menunjukkan betapa ramahnya alam betapa murahnya Yang Maha Kuasa terhadap kehidupan termasuk umat manusia. januari = jan -nuari= sebenarnya makmur hari ini. Adalah kemakmuran yang sebenarnya, tanah subur, tanam apa saja tumbuh, tidak ada kekurangan bagi yang suka berusaha bekerja.
  2. Bulan Februari : bulan penuh kemakmuran dilanjutkan di bulan februari bahawa artinya febru-ari = "makmur hari hari".
  3. Bulan Maret : Musim di bulan ini sama sekalai tiada air hujan turun. Benar benar hujannya berenti "reda" = "mak - ret" . Maka musim panas sudah memulai panas terik matahari sehari hari dan berakibat pada tanaman mulai kekurangan air.
  4. Bulan April: Akibatnya situasi iklim yang kurang air, maka dedauann menjadi gugur, "mipril jatuh". April = "daun jatuh mipril". Dalam keadaan tanaman Tin, sudah tentu terpengaruh juga. Maka bulan April daunnya rontok semua, kecuali kalau digunakan pelindung rumah kaca, Green House. Mungkin cara ini akan sedikit lebih baik.
  5. Bulan Mei : pada bulan ini situasi alam semesta ini selesai dari keadaan daun jatuh. Maka mulai tanaman bersemi. Mei = "bersemi"
  6. Bulan Juni : Bulan yang tidak ada air hujan turun sama sekali sehingga siang panas bukan main sedang di malam hari dingin bukan kepalang. Orang menyebut Juni = "maju neng nggeni" = menuju perapian agar:  menghangatkan badan. Itu makna saking dinginnya cuaca di malam hari.
  7. Bulan Juli : Bulan ini memberikan situasi yang sangat sangat dingin dari bulan juni, dinginnya berlipat Juli = juni berlipat = situasi bulan juni yang lebih, lebih dingin dan lebih panas pula di siang hari.
  8. Bulan Agustus : Pada bulan agustus ini semua tanaman habis kepanasan dan kering kerontang tanah, sawah merekah kehabisan air dan situasi udara umum menjadi gerah sangat. Pada bulan ini menandai akhir hari hari panas dan malam yang dingin. agustus = "panas sudah putus" , maka sebentar lagi akan turun hujan.
  9. Bulan September: merupakan situasi yang sangat sulit air. "sep-tember" = "kasep-sumber" = "asate-sumber". Mengapa , karena musim kemarau panjang sudah dilalui, tiada pun turun hujan sepanjang masa sehingga tanaman kering, tiada resapan air tanah. Oleh sebab itu pada bulan ini banyak orang melakukan permohonan melalui sembayang , doa meminta hujan kepada Yang Maha Kuasa. Mulailah setitik setitik air hujan mulai turun , sebagai gerimis = hujan sebagai tanda musim sudah mulai berair. Satu hal di tandai akhiran xxxxxx "Ber". September.
  10. Bulan Oktober :Termasuk bulan yang ada banyak hujan, maka disebut " okta-sumber" = sumber yang berlebihan.
  11. Bulan November = dalam bulan ini sangat berlebih sekali hujan tidak pernah berenti, seolah hampir setiap hari datang hujan. akan membawa kemakmuran alam semesta. Pertumbuhan tanaman semakin mantap.
  12. Bulan Desember: Pada bulan khir tahun ini situasi iklim hujan sangat besar dan air hujan telah meresap ke dalam bumi. Sehingga menyebabkan jumlah air tanah naik, dan berakibat positip terhadap munculnya air tanah dalam jumlah besar. Sumber air yang besar ini di sebut "De-sember" = "gede" - "sumber". Jadi sumber air atau mata air sedang besar besarnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel