Musim Hujan reda tanaman mulai berdaun lagi

Pada umumnya di kala hujan mengguyur tanaman Tin kamu , maka yang sangat menjadi perhatian adalah pada tanaman Tin menjadi rontok daun, karat daun, layu daun, kuning daun, gundul tanaman.

Musim hujan reda tanaman mulai berdaun lagi, ya ini adalah sudah kehendak alam di atur oleh Yang Maha Kuasa. Kita tidak dapat menghindar dari alam, yang dapat dilakukan hanyalah menjaga , mengikuti dan memahami.

Akibat sampingan lainnya adalah layu pucuk, dimana sebenarnya dikarenakan sifat basah tak kunjung selesai , pada akhirnya menjadi layu. Adapun terjadi pada media  tanam sangat mungkin menjadi asam tanah. Dari sifat asam ini dapat menyebabkan ujung akar menjadi rusak sakit dan tidak mampu menyedot makanan alam.


Air Hujan Air Asam

Air hujan memanglah barokah dari Yang Maha Kuasa, namun bagi sebagian tanaman sifat keasaman tanah dari hujan ini dapat menjadi musuh bagi petani Tin. Demikian banyak kasus menyebabkan layu dan mati, dahsyat memang hal ini, sama halnya kita menghirup asap terus menerus.

Tanaman dalam media tanam yang kehujanan terus akhirnya tidak mampu bertahan lama.

Inilah sifat pohon Tin yang sangat spesial dan khusus. Panas sekali dia kering dan hujan banyak dia mati. Sama saja semua keadaan, tapi itu semua datang dari yang Maha Menghidupi.

Maknannya ya dari diri kita sendiri harus telaten memelihara, merawat dan menjaga secara istiqomah.


Menjaga tanaman paska hujan

Saat hujan mulai reda dan menuju kemarau panas. Ada baiknya di lakukan berbagai hal untuk tanaman kesayangan , misalnya:
  1. Menggemburkan media tanam, utama bagi yang di pot. sedang untuk yang langsung tanah umumnya dilakukan sejak awal tanam. Caranya hati hati jangan merusak akar terlalu, pinggiran pot saja .
  2. Memberikan pupuk penyubur dan menjaga bacteria, fungi dalam meia tanam, misalnya POC, KNO3 merah.
  3.  

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel