Traveling Culinary Pincukan Kageogama
May 1, 2018
Pincukan Kageogama
Pincuk daun pisang |
Pincukan merupakan istilah keren yang di unggah oleh satu komunitas silaturahmi antar generasi dari pada alumni Fakultas Teknik Geologi Universitas Gadjah mada. Traveling Culinary Pincukan Kageogama menjadi ajang wadah untuk bersilaturahmi dari komunitas disebut. Arti Pincukan sendiri secara hurufiah adalah tempat makan dibuat dari daun pisang yang di bentuk "cone". Inilah menunjukkan makna awal kegiatan silahturahmi ini berawal dari bersama sama berjumpa dengan makan.
Panitia Pincukan Memberikan arahan acara |
Namun dalam perkembangannya semakin kemari semakin luas dan banyak peminatnya dari pada sekian jumlah alumni . Saya sendiri baru sekali merasakan dan ternyata banyak manfaat dapat saya ambil dan semua baik untuk sendiri maupun kluarga.
Dimana Acara Pincukan Kageogama
Bergambar bersama sebelum ke Situs Liyang |
Pastinya acara diadakan dekat dengan hal yang masih berhubungan dengan ilmu kebumian. Tentu panitia acara Pincukan telah bekerja keras mempersiapkan segala sesuatunya untuk tempat, acaranya sendiri , object acara dan sampai hal urusan perut.
Satu hal lagi kalau boleh ditambah adalah urusan P3K sebagai bagian jaga jaga saja. Kedepan in shaa Allah siap.
Siapa yang datang Pincukan
Berpose bersama di FTG-UGM |
Inilah unik dan awesome nya Pincukan Kageogama, di sana benar benar mengesankan tiada batas yang angkatan dulu dan baru lulus sekalipun. Bahkan yang calon alumni pun dapat berpartisipasi di dalamnya.
Bahkan sekalian mengajak kluarga pun tidak ada larangan. Inilah sungguh berkesannya acara Pincukan Kageogama dan sekaligus membedakan dengan acara reunian lain.
Bahkan sekalian mengajak kluarga pun tidak ada larangan. Inilah sungguh berkesannya acara Pincukan Kageogama dan sekaligus membedakan dengan acara reunian lain.
Manfaat yang saya dapat
Menurut saya banyak manfaat yang saya dapatkan dari acara Pincukan Kageogama. Terlalu banyak dapat saya ambil dari sahabat, saudara , dan alumni yang ada di sana. Kalau dapat saya ingat antara lain:
- Menjadi satu silahturahmi tanpa batas usia dan angkatan, disana melebur menjadi satu, seolah kita semua muda dan muda.
- Menjadi seperti saudara yang sudah lama tidak berjumpa, sehingga kehangatan pertemuan menjadi solid dalam suasana alam sekitar.
- Acara ini menjadi satu jembatan yang tiada batas lintas angkatan alumni HMTG-UGM, bahkan sehingga sampai ke kluarga.
- Memberikan kesan terasa menjadi segar dan lebih muda kembali, seperti yang selalu di gaungkan "ngrabuk nyowo" . Katanya memupuk umur begitu kira kira maksudnya, agar menjadi awet usia.
- Mendapatkan banyak arti tentang kehidupan di usia pensiun. Masukan tentang hal ikhwal masa pensiun telah menjadikan perasaan saya menjadi kecil dan serasa hidup sudah ending. Namun dengan banyak bergaul keluar , silahturahmi ke sahabat handai taulan, akan menumbuhkan rasa hidup kembali dan ingin berjuang kembali lebih memaknai hidup.
- Seperti kata sahabat " Hidup bermakna yang dapat memberikan arti kepada yang lainnya". Kalimat itu terasa luas artinya. Termasuk mengisi saya setelah ikut dalam Pincukan Kageogama.
- Satu hal yang unik , saya belajar bagaimana menjadi lebih mesra dalam berselfi. Om Nyoto telah mengajarkan hal positip bagi diri saya yang tidak bisa romantis dalam berkluarga. Maklum pendatang baru banyak masukkan positip jadinya.
The Man Behind The Scences Of Pincukan
Orang yang paling t]sibuk dalam acara ini adalah sahabat saudara yang mempersiapkan segala sesuatunya. Disana ada banyak seksi dalam pelaksaan kegiatan Pincukan ini. Termasuk Dalam Bidang kerjaan masing masing adalah
- Koordinator dan Management : Wak Muyut, Kang Harko, Kang Rovicky , Dhe Ruskamto
- Pengurusi Site Temanggung : Mas Agus H, Om Sutri, Om Taat, Anif Punto
- Survey Acara : Pak Ton, Dhe Siwo, Kang Harko, Mas Agus H,
- Acara dan GalaSinger : Om Raharjo Santoso, Om Djoko Bud, Pak Ton
- Support Acara : Mahasiswa FTG-UGM , termasuk Rizki, Magda, dan kawan kawan .
- Dan belum tersebut karena tidak hafal ....yang masih belum tertulis.
Acara dalam Pincukan Kageogama
Semua acara di dalam Traveling Culinary Pincukan Kageogama selalu berasa segar dan enak. Mengapa demikian... karena makan dan senang saja, berdendang dengan Old Song Memory , Aldila album diskotik lama ...semua mengingatkan ketika masih dalam lingkungan kampus nJetis, Flora dan juga Grafika sekarang. Pastinya disana ada Selfie, secara mendadak di mana mana stop side selalu ada tempat untuk ber selfie ria. Semua serasa muda dan muda kembali ......rasanya.
Acara yang bersifat education ada . Perjalanan ke situs Liyang yang adalah penemuan peninggalan purbakala jaman Ke Budhaan di tanah Jawa. Selain candi Borobudur, ternyata masih ada lagi banyak peninggalan disekitar tanah Kedu, Magelang, Temanggung dan Yogyakarta. Coba untuk satu lokasi ini saja memberikan masukan yang positip . Contoh knowledge tentang Archeology dan dari sini dapat bertanya dari mana datangnya bangunan situs Liyang, Adakah hubungannya dengan Borobudur, Lebih luas lagi bagaimana kira kira bentuk masyarakat pada waktu itu. Solitair, Gathering atau sudah bagus net workingnya antara satu kelompok kampong di Liyang dengan lainnya.
Objek lainnya Posong menampilkan SunRise. Bukan saja kesan Terbitnya Matahari. Namun ada benda lain dapat diambil misalnya tentang Volcano yang ada sebagai Non Active Volcano Sindoro. Adakah tempat flat ground Posong ini berlaku seperti sisa bagian erupsi yang masih resistant.
Berapa kali sudah terjadi erupsi di Sindoro dan berkisar tahun berapa , sehingga dapat di kembangkan kira kira periode Letusan dalam berapa tahun. Seperti telah dijelaskan di lapangan oleh pak Ton, Mas Agus H dan para pendahulu survey di Liyang bahwa ada beberapa kali. Mungkin Tiga kali terjadi letusan Piroclastic Flow di situs Liyang.
Acara Selingan penghitungan suara ketua Kageogama periode 2018-dst. Tetap dalam porsi yang serius santai. Dari hasil akhir di munculkan perolehan suara terbanyak kepada mas Anief Punto Utomo. Selamat dan semoga dapat berkiprah untuk masa mendatang.
Situs Liyangan , dalam penelitian |
Acara yang bersifat education ada . Perjalanan ke situs Liyang yang adalah penemuan peninggalan purbakala jaman Ke Budhaan di tanah Jawa. Selain candi Borobudur, ternyata masih ada lagi banyak peninggalan disekitar tanah Kedu, Magelang, Temanggung dan Yogyakarta. Coba untuk satu lokasi ini saja memberikan masukan yang positip . Contoh knowledge tentang Archeology dan dari sini dapat bertanya dari mana datangnya bangunan situs Liyang, Adakah hubungannya dengan Borobudur, Lebih luas lagi bagaimana kira kira bentuk masyarakat pada waktu itu. Solitair, Gathering atau sudah bagus net workingnya antara satu kelompok kampong di Liyang dengan lainnya.
Objek lainnya Posong menampilkan SunRise. Bukan saja kesan Terbitnya Matahari. Namun ada benda lain dapat diambil misalnya tentang Volcano yang ada sebagai Non Active Volcano Sindoro. Adakah tempat flat ground Posong ini berlaku seperti sisa bagian erupsi yang masih resistant.
Berapa kali sudah terjadi erupsi di Sindoro dan berkisar tahun berapa , sehingga dapat di kembangkan kira kira periode Letusan dalam berapa tahun. Seperti telah dijelaskan di lapangan oleh pak Ton, Mas Agus H dan para pendahulu survey di Liyang bahwa ada beberapa kali. Mungkin Tiga kali terjadi letusan Piroclastic Flow di situs Liyang.
Partisipasi student dalam almamater |
Traveling Culinary Pincukan Kageogama
Intinya jalan jalan sambil reunian bersama Kageogama banyak manfaatnya dan serasa menjadi segar kembali. Kalau orang bertanya kesan saya bagaimana. Hanya ada satu jawaban senang dan menyenangkan.
Berikut peserta dan partisipan Pincukan Kageogama Temanggung 27-29 April 2018. Wartono R.'61; Anwar Suseno '69; Sarwanto '69; Pujo S.'69; Ruskamto S.'70+istri; Akbari '70; Mufti M. '71; Taat P. '71; Djoko'71; Dirmawan'71; Budi Assaf'71; Widi H.'72+istri; Prakoso R.'72;M Djaudan'72; Sutri H'73; Sumuyut '73+istri; Darsomo'73; Nana Djumhana'73; Ismail'74; Suryadi Amru'74+istri; Gatot S.'74; Woerdiantanto'74; Sunarnyoto'74+istri; Raharjo S.'76; Wibagyo'76; Agus DS'77+istri; Djoko Boediono'77; Marso Dayoko'77; Lukito Tanimartoyo'77; Wahyu Krisna'78; Husbil.'78+istri; Suharko'79; Warsito'79; Ipranto'81; Rovocky'81; Sugeng Widodo'81; Anief P.'83; Adi maryono'83; Djoko'93;