Pendidik Mencetak Benda Hidup

Pendidik mencetak benda hidup: maksud nya adalah bahwa mendidik atau menjadi seorang guru merupakan sesuatu hal aktifitas yang mulia dan berinteraksi dengan sesuatu atau pihak yang bersifat hidup serta bukan benda mati atau tidak bergerak.
Dalam hal ini maksudnya adalah manusia, serta segala sesuatu yang bersifat hidup dan masih hidup. Tentu akan berbeda antara manusia dan benda hidup yang lainnya.

Mendidik manusia  bukannya hanya memberikanmateri saja sesuatu petunjuk pelaksanaaan kerja dan prosedure yang telah ditetapkan oleh aturan aturan yang berlaku. Namun hendaknya merupakan bahagian dari pertalian antara pendidik dan yang dididik, antara guru dan murid, antara pembina dan yang dibina, antara pelatih dan yang belajar, antara pembimbing dan yang dibimbing.
Semua saling memberikan ketertarikan hati dan ini akan menjadi suatu persaudaraan yang bersifat akrab. Namun tetap dalam koridor disiplin kerja yang sebenar benarnya. Kerja dengan penuh kearifan dan in shaa Allah akan menghasilkan hasil yang maksimal.
ada pepatah orang tua 

"Mendidik bukan mencetak batu bata"
"Ini Manusia, bukan benda mati"
Hasilnya akan berbeda

Apa maksud dari ungkapan orang dulu itu , tentu ada makna yang dimaksud, yang kira kira adalah bahwa yang diajar itu bukanlah benda mati.
Namun merupakan kehidupan yang dapat berkembang sesuati situasi dan kondisi pada saat itu.

Sehingga untuk diketahui bahwa maunya sebagai guru atau pendidik atau pelatih atau pengajar, keinginannya semua murid , semua anak didik, semua pelajarnya, semua yang dilatih itu menjadi pandai, menjadi pintar, menjadi apa yang di angankan.

Nyatanya berbeda, dan bahkan berbeda sama sekali. Pernah dengar mungkin satu angkatan semuanya siswa nilainya dibawah standar. Kan bukan berarti mereka bodoh semua..atau ada sebab lain yang mengakibatkan hasil yang demikian itu.

Satu hal misalnya:
Seorang oknum pengajar memberikan pelajarannya dengan sistim semi stressing dan penuh disiplin waktu. Pertanyaannya apakah mereka siswanya akan menjadi sesuai harapannya. Bahkan ada yang sampai siswanya terluka fisik, sakit fisik dan perasaannya pun mungkin terluka. Inikah yang di harap akan tercapai tujuannya mendidik siswanya.?
Tentu jawabannya belum tentu....?
Mengapa.... ingat pepatah di atas...

Kalau mencetatk gelas , cetakan bundar ikut jadi gelas bundar, mencetak batu bata, cetakannya persegi maka akan jadi batu bata persegi.
Nah sekarang yang dihadapan ini manusia , benda hidup yang mempunyai perasaan dan daya pikir sendiri di dalam jiwaraganya. Oleh sebab itu perlulah ada mendidik dengan penuh rasa, dia adalah anak didik sendiri, dia adalah titipan orang tuanya, dia adalah adik kelas sendiri, dia adalah siswanya, dia adalah yang akan menggantinya kelak, dia penerus generasinya..  Sehingga banyak kaitannya dengan diri sendiri..... Jika selalu dalam diri pendirian pendidik tertanam dalam hatinya sebagai suatu bagiannya maka in shaa Allah siswa akan menjadi bagian juga dalam proses pembelajarannya, pelatihannya, perkursusannya.
Semua hal tentu harus dilaksanakan dengan ke ikhlasan dan bukan terpaksa karena sesuatu hal.

"Keihklasan sudah merupakan pemberian yang berharga"

Sesuatu yang dilaksanakan dengan penuh ikhlas niscaya akan menjadi suatu yang berarti.

Seorang pendidik dalam bentuk apapun tentu telah menguasai materi terlebih dahulu dan dapat memberikan atau berbagi kepada yang lainnya dengan penuh khidmat. Ini yang akan menjadi sesuatu amal makruf nahimungkar.
In Shaa Allah

0 Response to "Pendidik Mencetak Benda Hidup"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel