Easy Step Aquaponic At Home
August 11, 2020
DIY Aquaponic |
Aquaponic merupakan penanaman tanaman dengan mengkombinasikan sistim Aquaculture dan sistim hydroponic. Nah oleh sebab itu ini sangat cocok untuk dikembangkan secara rumahan, atau home gardening.
Dengan sistim Aquaponic tidak harus tanaman saja yang dibudidayakan, melainkan juga ikan, tentu yang paling mudah ikan air tawar yaa.
Bagaimana cara mudah mebudidayakan tanaman melalui cara Aquaponic ini, mari ikuti uraian berikut
Premis dasar aquaponik adalah limbah yang dihasilkan oleh ikan Anda memberi makan tanaman, dan tanaman membersihkan air untuk ikan, menghasilkan satu siklus berkelanjutan yang saling menguntungkan.
Easy Step Aquaponic At Home
Nah untuk itu semacam Ikan Lele, Ikan Nila, Ikan Gurame atau Ikan Mas. Mungkin Belut dapat dicoba juga ya.
Sistem ini sepenuhnya didasarkan pada siklus nitrogen. Saat ikan menghasilkan limbah (amonia), bakteri memecahnya menjadi nitrat.
Sebuah pompa kemudian membawa air ini, yang mengandung nitrat tinggi, ke bedeng tempat tumbuh tanaman.
Tanaman menarik nitrogen dari air, yang memberi makan tanaman dan membersihkan air, sehingga aman untuk dikembalikan ke tangki ikan.
Siklus ini berulang terus menerus, dengan ikan memberikan nutrisi untuk bakteri, bakteri mengurai kotoran ikan dan memberi makan tanaman, dan tanaman membersihkan air untuk kembali ke ikan.
Siklus ini berulang terus menerus, dengan ikan memberikan nutrisi untuk bakteri, bakteri mengurai kotoran ikan dan memberi makan tanaman, dan tanaman membersihkan air untuk kembali ke ikan.
Sederhana saja Bukan! Inilah yang disebut Easy Step Aquaponic At home.
Langkah Pertama: Siapkan Satu Tangki Ikan AndaSama seperti memelihara ikan, harus mempertimbangkan semua praktik pemeliharaan ikan yang aman. Ikan akan membutuhkan ruang tertentu tergantung pada spesies yang ingin dipelihara, dan akan menentukan ukuran akuarium.
Bergantung pada ukuran tangki yang dipilih, mungkin bisa menggunakan atau mengganti tujuan akuarium akrilik standar. Namun, kebanyakan orang memilih untuk menggunakan tong besar atau bekas tong bahan kimia.
Perlu menyiapkan tangki seperti yang dilakukan pada tangki ikan biasa — menghilangkan klorinasi air dan membiarkannya berputar antara 4-6 minggu sebelum menambahkan ikan apa pun. Ini memberi waktu bakteri untuk berkembang, memastikan ada cukup waktu untuk memecah amonia dan nitrit menjadi nitrat yang dibutuhkan untuk memberi makan tanaman.
Pastikan untuk menyertakan pompa, yang memungkinkan air untuk diambil dari tangki, ke bedeng tumbuh, dan kembali lagi.
Langkah Kedua: Bangun Tempat Media
Tempat media dapat dibangun di atas tangki ikan atau di samping.
Tempat media akan menjadi wadah tempat tanaman tumbuh. Ini juga dikenal sebagai tabel banjir. Anda dapat menggunakan nampan plastik kuat berat besar atau peti palet kayu. Ini harus dibangun di atas dudukan yang mampu menahan beratnya.
Setelah meletakkan alas media, harus mengisinya dengan media pilihan. Kerikil tanah liat memiliki pH netral dan tidak akan memengaruhi air. Mereka juga menahan kelembapan dengan baik. Untuk alasan ini, mereka adalah salah satu jenis media paling populer untuk digunakan dalam aquaponik rumah.
Saat pertama kali memulai, pertahankan perbandingan 1: 1 antara ukuran tangki ikan dan ukuran bedengan, agar volumenya sama.
Langkah Tiga: Tambahkan Ikan
Setelah akuarium berputar dengan benar, bisa menambahkan ikan. Ada sejumlah ikan berbeda yang bekerja dengan baik dalam pengaturan aquaponik.
Pilihan umum meliputi:
Talapia/Nila - ikan paling mudah hidup, mudah dirawat, dan tahan penyakit
Ikan Mas - menghasilkan banyak limbah, sangat ideal untuk penyiapan ini
Koi - Mereka tumbuh besar dan memiliki nilai jual kembali yang tinggi
Pacu - bagi mereka yang mencari ikan yang lebih mewah
Ikan hias apa saja (guppy, tetra, mollies, dll.)
Beberapa pilihan yang kurang umum termasuk:
Ikan mas - berkembang biak dengan baik dan mudah tumbuh
Silver perch - ikan sekolah tumbuh cepat yang menyukai kepadatan tinggi
Lele - Tidak memiliki ukuran dan penanganannya harus maksimal
Barramundi - pangeran ikan di dunia aquaponik
Langkah Empat: Tambahkan Tanaman
Tanaman berdaun cenderung tumbuh paling baik dalam pengaturan aquaponik. Namun, jika memiliki cukup ikan, mungkin juga bisa menanam tanaman berbuah seperti paprika dan tomat.
Berikut beberapa tanaman yang mudah ditanam untuk sistem Aquaponics:
Langkah Lima: Pertahankan Sistem Tersebut
Mempertahankan penyiapan ini cukup sederhana! Cukup Perlu memberi makan ikan makanan yang berkualitas. bisa menggunakan makanan serpihan sederhana dan memberi mereka camilan sesekali. Berhati-hatilah agar tidak memasukkan penyakit apa pun ke akuarium. Oleh karena itu, kami menyarankan agar tidak menambahkan makanan hidup apa pun untuk ikan.
Beri makan ikan hanya sebanyak yang mereka bisa makan dalam waktu sekitar lima menit, dua hingga tiga kali sehari.
Perlu menguji air akuarium setiap satu atau dua minggu untuk memeriksa kadar pH, amonia, nitrit, dan nitrat. Kadar amonia dan nitrit harus selalu tidak dapat dideteksi, dan nitrit harus rendah jika tanaman melakukan tugasnya dengan benar!
PH harus netral, antara 6,8 - 7,0, yang ideal untuk ikan, tumbuhan, dan bakteri.
Sistem aquaponik biasanya perlu di-buffer (dinaikkan) karena akan turun di bawah 7.0 setelah siklus awal selesai. Untuk menaikkan pH, dapat mengganti antara kalsium hidroksida dan kalium karbonat, ditambahkan ke tangki dalam bentuk bubuk.
Rawat tanaman seperti yang lakukan dengan teknik berkebun biasa, tetapi akan menemukan bahwa tidak banyak gulma yang tumbuh.
Kami berharap ini memberi wawasan tentang apa sebenarnya sistem aquaponik itu, dan bagaimana dapat mengatur sendiri untuk mulai menanam makanan untuk seluruh keluarga, baik di dapur atau di halaman belakang.
Semoga berhasil menanam di rumah sendiri!
Easy Step Aquaponik DIY
Berikut ini cara menyiapkan sistem aquaponik yang memungkinkan Anda menanam sendiri di rumah menggunakan sistem alas media.Langkah Pertama: Siapkan Satu Tangki Ikan AndaSama seperti memelihara ikan, harus mempertimbangkan semua praktik pemeliharaan ikan yang aman. Ikan akan membutuhkan ruang tertentu tergantung pada spesies yang ingin dipelihara, dan akan menentukan ukuran akuarium.
Bergantung pada ukuran tangki yang dipilih, mungkin bisa menggunakan atau mengganti tujuan akuarium akrilik standar. Namun, kebanyakan orang memilih untuk menggunakan tong besar atau bekas tong bahan kimia.
Perlu menyiapkan tangki seperti yang dilakukan pada tangki ikan biasa — menghilangkan klorinasi air dan membiarkannya berputar antara 4-6 minggu sebelum menambahkan ikan apa pun. Ini memberi waktu bakteri untuk berkembang, memastikan ada cukup waktu untuk memecah amonia dan nitrit menjadi nitrat yang dibutuhkan untuk memberi makan tanaman.
Pastikan untuk menyertakan pompa, yang memungkinkan air untuk diambil dari tangki, ke bedeng tumbuh, dan kembali lagi.
Langkah Kedua: Bangun Tempat Media
Tempat media dapat dibangun di atas tangki ikan atau di samping.
Tempat media akan menjadi wadah tempat tanaman tumbuh. Ini juga dikenal sebagai tabel banjir. Anda dapat menggunakan nampan plastik kuat berat besar atau peti palet kayu. Ini harus dibangun di atas dudukan yang mampu menahan beratnya.
Setelah meletakkan alas media, harus mengisinya dengan media pilihan. Kerikil tanah liat memiliki pH netral dan tidak akan memengaruhi air. Mereka juga menahan kelembapan dengan baik. Untuk alasan ini, mereka adalah salah satu jenis media paling populer untuk digunakan dalam aquaponik rumah.
Saat pertama kali memulai, pertahankan perbandingan 1: 1 antara ukuran tangki ikan dan ukuran bedengan, agar volumenya sama.
Langkah Tiga: Tambahkan Ikan
Setelah akuarium berputar dengan benar, bisa menambahkan ikan. Ada sejumlah ikan berbeda yang bekerja dengan baik dalam pengaturan aquaponik.
Pilihan umum meliputi:
Talapia/Nila - ikan paling mudah hidup, mudah dirawat, dan tahan penyakit
Ikan Mas - menghasilkan banyak limbah, sangat ideal untuk penyiapan ini
Koi - Mereka tumbuh besar dan memiliki nilai jual kembali yang tinggi
Pacu - bagi mereka yang mencari ikan yang lebih mewah
Ikan hias apa saja (guppy, tetra, mollies, dll.)
Beberapa pilihan yang kurang umum termasuk:
Ikan mas - berkembang biak dengan baik dan mudah tumbuh
Silver perch - ikan sekolah tumbuh cepat yang menyukai kepadatan tinggi
Lele - Tidak memiliki ukuran dan penanganannya harus maksimal
Barramundi - pangeran ikan di dunia aquaponik
Langkah Empat: Tambahkan Tanaman
Tanaman berdaun cenderung tumbuh paling baik dalam pengaturan aquaponik. Namun, jika memiliki cukup ikan, mungkin juga bisa menanam tanaman berbuah seperti paprika dan tomat.
Berikut beberapa tanaman yang mudah ditanam untuk sistem Aquaponics:
- Kemangi/Basil
- PakCoy/Sawi
- Selada Air
- Daun mint
- Seledri
- Kacang polong
- Kubis
- Kol bunga
- Mentimun
- Labu
- Tomat
- Terong
- Paprika
- Stroberi
Langkah Lima: Pertahankan Sistem Tersebut
Mempertahankan penyiapan ini cukup sederhana! Cukup Perlu memberi makan ikan makanan yang berkualitas. bisa menggunakan makanan serpihan sederhana dan memberi mereka camilan sesekali. Berhati-hatilah agar tidak memasukkan penyakit apa pun ke akuarium. Oleh karena itu, kami menyarankan agar tidak menambahkan makanan hidup apa pun untuk ikan.
Beri makan ikan hanya sebanyak yang mereka bisa makan dalam waktu sekitar lima menit, dua hingga tiga kali sehari.
Perlu menguji air akuarium setiap satu atau dua minggu untuk memeriksa kadar pH, amonia, nitrit, dan nitrat. Kadar amonia dan nitrit harus selalu tidak dapat dideteksi, dan nitrit harus rendah jika tanaman melakukan tugasnya dengan benar!
PH harus netral, antara 6,8 - 7,0, yang ideal untuk ikan, tumbuhan, dan bakteri.
Sistem aquaponik biasanya perlu di-buffer (dinaikkan) karena akan turun di bawah 7.0 setelah siklus awal selesai. Untuk menaikkan pH, dapat mengganti antara kalsium hidroksida dan kalium karbonat, ditambahkan ke tangki dalam bentuk bubuk.
Rawat tanaman seperti yang lakukan dengan teknik berkebun biasa, tetapi akan menemukan bahwa tidak banyak gulma yang tumbuh.
Kami berharap ini memberi wawasan tentang apa sebenarnya sistem aquaponik itu, dan bagaimana dapat mengatur sendiri untuk mulai menanam makanan untuk seluruh keluarga, baik di dapur atau di halaman belakang.
Semoga berhasil menanam di rumah sendiri!