Nabi Ibrahim Inspiring Family
July 30, 2020
Nabi Ibrahim as inspirator kluarga |
Sebagai pemula baru nyadar bahwa didalam Islam itu buanyak bin segudang ilmu dan kawruh tentang apa saja dalam kehidupan manusia. Yang menarik kali ini bagi saya adalah cerita Kluarga Nabi Ibrahim bersama Siti Sarah.
Kedua pasangan suami istri ini adalah contoh kluarga yang yakin dan iman atas adanya Allah Yang Esa dan Kuasa atas segala Jagad Raya. Bukan Bulan, Bukan Matahari dan juga bukan Bintang yang setiap malam pernah di perhatikannya saat Ibrahim pemuda yang cerdas nan inovatif ini menanyakan kepada dirinya Siapa yang menciptakan alam sekitar ini.
Tatkala semakin dewasa semakin mengetahui akan adanya kekuatan Ghoib yang lain dari pada apa yang sudah dilihatnya antar Matahari,Bulan dan Bintang. Disana ada faktor X yang tidak terlihat namun ada. Ada tapi tiada, ada dalam keyakinan, keimanan dan taqwa.
Siti Sarah Belum Ada Anak
Sudah sekian tahun berumah tangga tetapi belum juga punya momongan, ini menjadi masalah pada kluarga semestinya. Akan tetapi bagi Ibrahim sang bapak muda itu ...ini adalah kehendak Allah ta ala. Maka setiap saat selalu memuji dan memohon untuk dikaruiniakan anak.
Pun juga istrinya dengan sangat setia menemani suami memohon, keluar alam menengadah ke atas langit dilihatnya bintang bintang dan seakan berbicara ada kekuasaan besar lagi di belakang saya. Ialah Allah Aza wa Jalla.
Kluarga bahagia Nabi Ibrahim as |
Suatu hal yang sangat membawa haru dan perasaan lembut lemah dan suatu hal yang sulit bagi khalayak umum untuk berbuatnya.
Apa itu?
Siti Sarah merelakan suaminya mengangkat budaknya membebaskan nya lalu menjadikan istrinya. Akhirnya mempunyai anak Ismail.
Singkat cerita kluarga ini menjadi ramai bin sejahtera berkat datangnya anak manis Ismail. Tetapi sebagai manusia Siti Hajar muncul cemburunya, suka diam diam menangis memohon kepada Allah ta ala mohon dikaruniakan anak.
Namun Siti Sarah yang dikenal berbudi baik, berhati lembut bak seorang istri atau seorang wanita yang dapat menjadi panutan. Solehah pula cantik segalanya buat berumah tangga lah. Bukan cuma pesolek, jalan nongki nongki di Mall, gadget ..IG dan sebagainya...pokok istimewa Sarah ini.
Tamu tak diundang datang malam malam
Siti Sarah pasrah dan hanya memohon kepada Allah |
Kebaikan seorang Ibrahim bapaknya Ismail tetap terjaga baik. Maka menyuruh Sarah untuk memotong Kambing satu satunya yang ada di belakang rumah. Lantas memasak untuk tamu tamunya tadi.
Sudah Singkat cerita sudah masak dihidangkan, namun sudah dipersilahkan makan kok tamunya tetap tidak makan...alhasil baru tahu kemudian akhir bahwa yang datang adalah malaikat yang diutus Jibril untuk memberitahukan dari Allah kalau Kluarga Ibrahim dan Sarah akan mempunyai anak.
Percayakah kluarga berdua ini? tidak begitu langsung, akan tetapi berharap benar adanya, namun rasionya pikir tidak mungkin karenaSarah sudah 60 tahun dan apa masih bisa hamil , ini masalahnya.
Namun Allah ta ala bukan sulit untuk hal ini,
Karena ketulusan cinta kluarga ini diberikan rahmat barokah, dengan dihadirkannya anak melalui Siti Sarah , akhirnya lahir buah hati yang lama ditunggu Ishak. Pada masa tuh Ismail sudah 14 tahun.
So penantian dari kecemburuan manusia Sarah selama itu dimanfaatkan untuk memohon dan berdoa sudah terkabulkan, dijabah Allah Yang Maha Pencipta.
Nah sekarang lengkap sudah kluarga berbahagia Ibrahim Sarah juga Ibrahim Hajar. Sehingga masing masing istri sudah menimang bayi.
Inspirasi
Apa yang memberikan inspirasi dari kluarga berbahagia Ibrahim Siti Sarah dan Ibrahim Siti Hajar ini dari sini mari kita ambil hikmah dan safaatnya.
Ketulusan dan istiqomah seorang istri adalah modal suatu kebahagian. Siti Sarah adalah inspirasi seorang wanita solehah, istri yang setia
Suami Ibrahim adalah suami yang tauladan, dapat mengayomi kiri kanan mampu menjadi panutan kluarga, gigih berjuang tidak kenal lelah mencari dan mencari kebenaran didunia alam semesta .
Sediri saja Ibrahim muda bertanya kepada ayah kandungnya yang akhirnya pergi dari rumah. Hanya seorang ibu nya yang selalu kangen kepada Ibrahim muda.
Bagaimanapun juga seorang ibu telah mengandungnya selama 9bulan tetap merasakan betapa kalau jauh dari anak. Apalagi Ibrahim muda adalah anak yang ganteng, rajin, kuat, cerdas dan pandai berpikir berinovasi. Pokoknya segalanya lah bagi orang tuanya.
Ibrahim telah mendidik anaknya Ismail melalui suatu perjalanan latihan kehidupan yang nyata.
Ada kerja apa saja Ismail selalu dilibatkan ikut, maka tak heran kalau kelak akan menjadi pemuda yang rajin kuat dan juga mewarisi ayahnya cerdas bin inovatif.